Waspadai Limfoma Maligma atau Klanjeren

Wednesday, May 9, 2012

KLANJEREN (pembengkakan kelenjar getah bening), umumnya memberikan keluhan rasa nyeri bila disentuh. Ada juga klanjeren yang tidak sakit dan inilah yang sering diabaikan. Klanjeren jenis ini disebut dengan "limfoma maligma" (LM).

Gangguan kelenjar getah bening digolongkan sebagai LM bila ada perkembangan abnormal dari sistem limfoid dan struktur yang membentuknya. Sayang, penyebab LM hingga kini belum diketahui secara pasti. Tapi, kemungkinan limfoma maligma (LM) dikaitkan dengan perubahan genetik karena bahan limfomagenik (pemicu limfoma) seperti virus, radiasi dan bahan kimia.

pembengkakan di daerah ketiak, leher dan paha
Pembengkakan di daerah ketiak
Perubahan genetik hingga memunculkan LM kemungkinan juga diturunkan dari orang tua yang memiliki riwayat kanker. Meskipun belum tentu kejadiannya langsung menurun dari orang tua ke anak. Mutasi gen yang menimbulkan LM juga bisa dosebabkan dari pola hidup yang tidak sehat. Jadi, kalau sudah tahu orang tua memiliki riwayat kanker, hindari makanan yang mengandung bahan pewarna dan pengawet.


Klasifikasi limfoma maligma
Ada 2 klasifikasi besar untuk limfoma maligma, yaitu : "limfoma hodgkin's" (LH) dan "limfoma non hodgkin's" (LNH). Pembesaran kelenjar getah bening pada LH diduga merupakan manifestasi reaksi kekebalan seluler terhadap sel ganas.

Pada limfoma non hodgkin's (LH), sel limfosit berada pada salah satu tingkat deferensiasinya dan berkembang biak secara banyak. Sedangkan LM ditandai munculnya benjolan pada lokasi getah bening dan tidak sakit. Biasanya muncul di daerah leher, ketiak dan lipatan paha. Selain muncul di leher, pangkal paha dan ketiak, LM juga bisa muncul di dalam tubuh.

Untuk lokasi di dalam tubuh, tentu tidak bisa diraba. Tapi bisa menimbulkan rasa nyeri karena syaraf yang tertekan oleh pembengkakan. Jika ada luka di kaki dan lantas di lipatan paha terjadi klanjeren, itu bukan LM. Penyebabnya adalah karena kuman yang masuk dari luka tersebut.


Bisa Disembuhkan Tanpa Operasi
Untuk mengetahui pembengkakan tersebut adalah LM atau bukan, perlu dilakukan tes patologi. Artinya sebagian jaringan di area pembengkakan akan diambil untuk diperiksa di laboratorium dengan mikroskop. Tak perlu takut jika benjolan di leher, ketiak atau pangkal paha tak kunjung sembuh. Apalagi jika benjolan tersebut muncul secara bersamaan di dua atau tiga tempat sekaligus. Sebab, dengan terapi yang benar benjolan akibat limfoma maligma tersebut bisa disembuhkan tanpa operasi. Yang penting berobat kepada ahli yang tepat dan jangan menunda-nunda.

Untuk menormalkan kembali kelenjar getah bening dapat juga diakukan dengan kemoterapi. Setelah diagnosis patologi dan penyebab munculnya pembengkakan kelenjar getah bening diketahui, terapi untuk LH dan LNH dapat dilaksanakan. Pengobatan untuk LH membutuhkan radioterapi dan kemoterapi. Kombinasi terapi didasarkan pada stadium LM yang diderita pasien. Karena LNH lebih ganas ketimbang LH, maka pengobatan untuk LNH dilakukan lebih awal (di stadium awal) dibandingkan dengan LH.

Konsultasi di awal pembengkakan kepada ahli onkologi sangat membantu proses atau terapi yang akan dijalani. Pengobatan dilakukan sampai pasien sembuh atau resisten (kebal) terhadap obat/terapi yang diberikan.


Catatan
Klanjeren memang bukan penyakit kelas berat, tapi waspadai bila klanjeren tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama, demam dan nafsu makan turun. Segera konsultasikan dengan ahli onkologi.

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. Alur Kecil.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License
DMCA.com